Kulon Progo – (MTs Negeri 1 Kulon Progo) Dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT atas pandemi ini, seluruh warga MTs Negeri 1 Kulon Progo menggagas kegiatan Khotmil Quran. Kegiatan ini dimulai  bulan Januari 2021 lalu. “Khotmil Quran ini dilaksanakan secara virtual yaitu melalui aplikasi Zoom Meeting,” demikian dijelaskan Kepala MTsN1KP. “Harapannya, dengan adanya upaya mendekatkan diri kepada Allah ini, pandemi  ini segera berakhir, khususnya ujian yang menimpa warga MTsN1KP segera diangkat dan kembali sehat,” lanjut Drs. H. Legiman, M.S.I.  

Khotmil Quran putaran 1 sampai dengan 3 dilaksanakan pada Senin, 18 Januari 2021, Kamis, 21 Januari 2021, dan Senin, 25 Januari 2021, durasi waktu dimulai pukul 20.00—selesai. “Putaran 1—3 ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting, tetapi karena beberapa warga yang tidak bisa mengikuti karena terkendala sinyal yang sulit, akhirnya putaran berikutnya sesuai kesepakatan dilaksanakan secara virtula melalui WA Grup,” papar Waka Humas MTsN1KP, Siti Mulbisah Dallailati. Kegiatan ini mengakomodasi semua kepentingan, agar kebersamaan dan kekompakan semua warga tetap terjaga.

Seperti pada umumnya, kegiatan ini dimulai dengan pembacaan 30 juz dalam Al Quran yang dibaca dengan cara dibagi kepada seluruh warga MTsN1KP. Pembacaan harus sudah selesai setelah Asar sebelum pelaksanaan Khotmil Quran putaran tersebut. Hal ini disepakati dan dilaksanakan dengan sangat baik oelh semua warga madrasah.

Putaran 4 sampai dengan 6 telah dilaksanakan secara berurutan pada Kamis, 28 Januari 2021, Kamis, 4 Februari 2021, dan Kamis, 11 Februari 2021 yang lalu. “Kegiatan dimulai pukul 19.45 WIB dan doa bersama dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Semua warga menyimak WAG dan mengikuti serangkaian acara dengan dipandu oleh seorang pemandu acara,” jelas Guru Bahasa Indonesia ini. Pemimpin doa akan mengirimkan doa di WAG dengan perantara pesan suara sehingga bisa didenganrkan dan di-aamiin-kan oleh seluruh peserta Khotmil Quran.

Selama kegiatan Khotmil Quran ini, pemimpin doa diambil dari warga madrasah yang kompeten. Mereka secara bergiliran memimpin doa pada acara ini. Beberapa guru yang ditunjuk antara lain, Drs. H. Suradi, Drs. H. Hudayawan Arif, Lukman Muttaqin, S.S., dan Moh. Mushodiq, S.Ag. “Semoga kegiatan ini semakin mendekatkan kita pada Allah SWT, juga teriring doa agar seluruh warga dan keluarga besar MTsN1KP tetap dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT,” harap Drs. H. Legiman, M.S.I. Lebih lanut dipaparkan bahwa pekan ini akan memasuki putaran ketujuh dan akan dilaksanakan insya Allah, Kamis, 18 Februari 2021. “Semoga kegiatan ini terus dapat dilaksanakan secara istiqomah di MTsN1KP dalam upaya secara ruhaniah mendekatkan diri pada Allah SWT,” harap Drs. Suradi, yang merupakan salah satu pemimpin doa Khotmil Quran. (smd)

 

Kulon Progo – (MTs Negeri 1 Kulon Progo) Pelaksanaan Tes Persiapan Pemantapan (TPP) Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) tingkat Kabupaten Kulon Progo yang dilaksanakan secara serentak mulai Senin—Kamis, 15—18 Februari 2021 diikuti oleh seluruh siswa kelas IX jenjang SMP/MTs. Asesmen ini dilaksanakan secara dalam jaringan (daring). “Siswa akan diberi alamat untuk mengakses asesmen ini. Kemudian siswa juga dibekali data yang berisi nomor peserta. Dalam pengisian saat mengerjakan asesmen juga dituntut ketelitian, karena jika tidak, jawaban tidak akan tersimpan, dan otomatis nilai tidak akan keluar,” jelas Waka Kurikulum MTsN1KP, Drs. Hudayawan Arif.

Kendala yang dihadapi dalam asesmen secara daring ini adalah kendala sinyal dari rumah para siswa. Mengantisipasi hal ini, madrasah menyelenggarakan tempat dan jaringan untuk siswa yang benar-benar bermasalah. “Sejauh ini hanya 2 siswa yang datang ke madrasah untuk mengikuti TPP ASPD dari madrasah,” lanjut Waka Kurikulum ini. Kondisi para siswa yang telah lama belajar dari rumah mempengaruhi kedisiplinan siswa. Hal ini membutuhkan kerja keras dari para wali kelas IX untuk selalu mengingatkan dan memfasilitasi keadaan para siswa. “Sampai rekap terakhir, siswa MTsN1KP yang bisa mengikuti TPP ASPD hari pertama baru 99,36% dari 157 siswa. Artinya satu siswa tidak dapat mengikuti TPP ASPD hari pertama,” jelas Harmin Prihatmoko, S.ET., selaku pemantau kegiatan TPP ini.

Lebih lanjut, Kepala MTsN1KP, Dr s. H.Legiman, M.S.I., mengimbau, “MOhon para wali untuk mencari tahu keberadaan dan keadaan siswa tersebut agar pada hari-hari selanjutnya kegiatan TPP ASPD ini dapat diikuti oleh semua siswa kelas IX.” (smd)