Kulon Progo (MTsN1KP) – Setelah tertunda beberapa kali, akhirnya Pengawas Madrasah Barokatussolihah, S.Ag., M.S.I. dapat melaksanakan supervisi administrasi di MTs negeri 1 Kulon Progo, Senin, 21 September 2020. “Supervisi ini dilaksanakan untuk memastikan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama pandemi ini berjalan lancar,” demikian disampaikan pengawas yang multi talenta ini.

 

Supervisi dalam pandemi ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Pelaksanaan tidak boleh lebih dari 3 jam, menjaga jarak, dan tetap memakai masker,” pesan Kepala MTs Negeri 1 Kulon Progo, Drs. H. Legiman, M.S.I. mengingat guru-guru di MTs Negeri 1 Kulon Progo sangat banyak, maka kegiatan supervisi harus tetap menerapkan protokol ini sehingga dapat mengurangi kerumunan. Selain itu data yang disupervisi sangatlah sederhana mengingat pembelajaran di masa pandemi sangat terbatas. Hanya 5 komponen dan semua guru telah menyiapkan komponen yang diminta sehingga tatap muka dengan pengawas sangat singkat dan memang hanya seperlunya saja.

 

“alhamdulillah, supervisi berjalan lancar dan hasil dari supervisi ini cukup memuaskan karena semua guru kooperatif menyiapkan segala sesuatunya dan memang telah dilaksanakan sebelumnya dalam pembelajaran jarak jauh ini. Semoga ke depan, semakin meningkatkan kualitas pembelajaran di MTs Negeri 1 Kulon Progo,” tutup Barokatussolihah.

 

Dalam kesempatan ini, dua guru MTs Negeri 1 Kulon Progo, yaitu Guru PAI, Amrih Latifah, S.Ag. dan Septy Andari Putri, S.Pd., M.Pd., guru Bahasa Indonesia menyerahkan buku hasil karya mereka berupa buku pendamping mata pelajaran Fikih dan buku kumpulan puisi dan pantun karya siswa. Pengawas yang juga penulis ini menyampaikan pesan bahwa karya ini dapat menjadi pemicu yang lain untuk menulis dan mengisnpirasi untuk terus berkarya. Di akhir kunjungan, pengawas madrasah juga mengunjungi perpustakaan Lentera Ilmu yang sedang dalam masa menanti jadwal akreditasi perpustakaan. (smd)

 

 

 

Kulon Progo (MTsN 1 Kulon Progo) – Menjelang visitasi akreditasi perpustakaan tahun 2020, MTsN 1 Kulon Progo menggelar rapat koordinasi dan persiapan, Selasa (15/09/2020) siang. Rapat koordinasi dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Koordinasi ini sekaligus untuk mengecek kelengkapan dokumen yang dibutuhkan saat tim asesor melakukan visitasi.  

Perpustakaan MTsN 1 Kulon Progo yang bernama Lentera Ilmu, menurut rencana semula  akan divisitasi pada 17 September 2020. Akan tetapi, beberapa hal mengharuskan visitasi diundur menjadi 6 Oktober 2020. Ini artinya masih ada waktu untuk mempersiapkan lebih maksimal.

“Visitasi akreditasi oleh asesor kali ini akan dilaksanakan secara daring dan bergantian dengan sekolah/madrasah lain di Kulon Progo. Dengan ditundanya waktu visitasi, harapannya kita dapat fokus untuk memaksimalkan hasil yang menjadi target kita. Kalau bisa lebih dari bukti yang telah kita kirim alangkah baiknya. Untuk itu perlu dukungan dari bapak ibu semua agar harapan ini dapat tercapai,“ terang kepala perpustakaan, Suradi, S. Pd.

Kepala madrasah, Drs. Legiman, M.S.I menambahkan dibutuhkan kerja sama tim yang baik dan terukur sehingga dapat saling mengingatkansatu sama lain atas kekurangan kelengkapan data pendukung yang dibutuhkan saat visitasi.

“Secara keseluruhan dokumen dan bukti yang dibutuhkan sudah hampir final. Namun, apabila memungkinkan masih dapat ditambahkan beberapa item agar hasil yang dicapai lebih dari yang kita tergetkan, “pungkasnya. (sep)

Tetap sehat dan semangat

#lawancovid-19

Kulon Progo (MTsN 1 Kulon Progo) – Di sela-sela rapat koordinasi (rakor) madrasah, Selasa (15/09/2020), dua buku antologi karya peserta didik kelas IX  MTs Negeri 1 Kulon Progo Tahun Pelajaran 2019/2020 resmi diluncurkan. Pada kesempatan ini, editor buku, Septy Andari Putri, M. Pd. menyerahkan buku yang diterbitkan Perpustakaan Lentera Ilmu MTsN 1 Kulon Progo kepada kepala madrasah, Drs. Legiman, M.S.I.

Penerbitan buku ini membuktikan kegigihan MTs Negeri 1 Kulon Progo dalam mengampanyekan literasi madrasah. Tidak hanya sekadar gerakan, tetapi menghasilkan bukti nyata dalam berliterasi. 

“Buku yang terbit ini merupakan salah satu hikmah dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi covid-19. Banyak kegalauan, keresahan, ketakutan sekaligus doa dan harapan yang tertuang di dalam buku antologi bertema covid-19 ini. Penulis buku merupakan generasi lulusan corona karena mereka lulus ketika pandemi berlangsung. Namun, tak hanya sekadar lulus, mereka  meninggalkan warisan berharga bagi adik-adik kelas berupa tulisan berbentuk pantun dan puisi dalam dua antologi ini,” tutur Septy menjelaskan.

 

 

Kepala madrasah memberi penghargaan dan apresiasi bagi penulis dan editor buku ini. “ Melalui penerbitan buku ini, harapannya dapat menginspirasi dan memotivasi peserta didik lainnya, utamanya adalah adik-adik kelas yang mereka tinggalkan untuk terus berkarya dan menghasilkan tulisan. Kita terapkan moto membaca hobiku, menulis keterampilanku, “ pungkas Legiman. (sep)

Tetap sehat dan semangat

#lawancovid-19